Selasa, 22 April 2014

Segera!!!!!!!!! Perbaiki TPSS bagi pihak-pihak terkait



Untuk perbaikan pengelolaan TPSS, banyak hal yang bisa dilakukan oleh banyak pihak yang berkepentingan terhadap TPSS. Perbaikan ini akan terasa ringan dikerjakan bila ingat 2 hal: 1) bahwa TPSS merupakan tempat sementara sehingga sampah tidak boleh terlalu lama ‘ngendon’ di sana, 2) mengingat prinsip kebersamaan. Ini adalah sampah bersama maka jangan sampai yang ‘menikmati’ baunya hanya warga C1 dan C2. Peran pihak terkait adalah :
1.       Warga. Warga harus menaati dan disiplin dalam membayar iuran sampah sesuai yang ditentukan RW. Warga selayaknya merasa beruntung dan berterimakasih kepada warga C1 dan C2 bahwa sejauh ini masih mau ‘ketempatan’ sampah.  Sewajarnyalah warga  turut mendukung kebijakan tentang TPSS. Bila warga sesekali ingin buang sampah sendiri, buanglah di dalam gerbang TPSS, bukan di jalan menuju TPSS. Ikutlah memelihara kerapihan dan kebersihannya.
2.       Armada gerobak. Para pahlawan kebersihan ini juga harus disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagaimana mereka disiplin mengambil gaji. Selama ini banyak keluhan dari warga terutama blok D mengenai kedatangan gerobak yang hanya seminggu sekali. Di TPSS mereka harus membuang sampah di atas semen yang disediakan (bila belum penuh). Jika berat, mereka bisa saling bantu mendorong gerobak temannya. Waktu pengangkutan sampah adalah pagi, dengan pertimbangan bila ada truk akan langsung terangkut dan bila tidak ada truk , akan terbakar sinar matahari sehingga mengurangi bau. Bila ada sampah tercecer sepanjang jalan menuju TPSS, otomatis harus dibawa masukkan ke gerobak. Armada gerobak dilarang mengangkut sampah dari luar pondok sukmajaya.
3.       Kelurahan. Kelurahan adalah perwakilan dari pemerintah kota. Bila kelurahan tidak berpartisipasi atas kebersihan tpss yang merupakan lingkungan kelurahan juga, laporkan saja ke wali kota bahwa kelurahan tidak bisa menjaga lingkungannya agar  bersih dan rapi.
4.       Pengurus RW 3.  Karena lokasi tpss di wilayah RW 3 maka menjadi hak mutlak RW untuk menentukan tarif iurannya agar TPSS bisa terawat baik. Bila RW 2 keberatan, silakan saja mereka membuat TPSS sendiri. Awasi orang diluar pondok agar tidak buang sampah di TPSS. Hentikan kebijakan pengurus lama yang mengijinkan orang lain buang di sana. Berpihaklah kepada warga sendiri, jangan ke warga RW 2, warga Andhika atau warga lain.  Janganlah berbuat zalim kepada warganya, ingat semua akan dimintai pertanggungjawabannya.
5.       Truk DKP. Pengawasan kedatangan truk harus diperhatikan mengingat truk tsb sudah mendapat banyak kemudahan di pondok sukmajaya. Coba bandingkan dengan di perumahan Mutiara. Truk harus berkeliling door to door, tentunya akan menguras tenaga, waktu dan solar, juga kondisi mobil akan lebih cepat rusak.
6.       Pemulung. Keberadaan pemulung di sekitar TPSS hendaknya jangan membuat sampah semakin berantakan.  Bila terlihat ada sampah tercecer di jalan menuju TPSS, ambillah dan buang di TPSS. Pemulung tidak dibenarkan mengangkut sampah dari luar pondok. Pemulung ikut menjaga kebersihan dan kerapihan TPSS.

Demikian saran untuk perbaikan TPSS. Tentunya kita mengharapkan kebersamaan, kearifan, keberadaban dan kepedulian sesama warga. Tidak usahlah ada ribut-ribut atau demo dari warga C1 C2, tetapi kepedulian warga lain sangat dinantikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar