Konsep Umum
Banyak pendekatan yang dibuat untuk mengelola
lingkungan baik di tingkat perusahaan maupun pemerintah, diantaranya
adalah Environmental Management System (EMS). EMS adalah siklus
berkelanjutan dari kegiatan perencanaan, implementasi, evaluasi dan
peningkatan proses, yang diorganisasi sedemikian sehingga tujuan bisnis
perusahaan/pemerintah dan tujuan lingkungan padu dan bersinergi.
• Perencanaan, meliputi identifikasi aspek lingkungan dan penetapan tujuan (goal)
• Implementasi, termasuk pelatihan dan pengendalian operasi;
• Pemeriksaan, termasuk monitoring dan pemeriksaan hasil kerja;
• Evaluasi, termasuk evaluasi kemajuan kerja dan perbaikan sistem.
Penerapan EMS
EMS
yang efektif, dibangun pada konsep TQM (Total Quality Management),
misalnya pada ISO 9000. Untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan,
organisasi tidak hanya tahu apa yang terjadi, tetapi juga harus tahu
mengapa terjadi. Kebanyakan penerapan EMS (termasuk didalamnya ISO
14001), akan sukses jika :
• didukung oleh manajemen puncak
• fokus pada peningkatan berkelanjutan
• sederhana, fleksibel dan dinamis mengikuti perubahan lingkungan
• cocok dengan budaya organisasi
• kepedulian dan keterlibatan semua pihak
Manfaat EMS
Walaupun penerapan EMS memerlukan biaya dan waktu, namun manfaat yang bisa dipetik diantaranya :
• meningkatkan kinerja lingkungan
• mengurangi/menghilangkan keluhan masyarakat terhadap dampak lingkungan
• mencegah polusi dan melindungi sumber daya alam
• mengurangi resiko
• menarik pelanggan dan pasar baru (yang mensyaratkan EMS)
• menaikkan efisiensi/mengurangi biaya
• meningkatkan moral karyawan
• meningkatkan kesan baik di masyarakat, pemerintah dan investor
• meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian karyawan terhadap lingkungan
ISO 14000
ISO
(International Organization for Standardization), merupakan organisasi
non pemerintah, yang berlokasi di Geneva, Switzerland. ISO
memperkenalkan dan mengembangkan standar internasional, seperti seri ISO
9000 dan ISO 14000. ISO 9000 mengenai pengelolaan kualitas (quality
management), sedangkan ISO 14000 mengenai pengelolaan lingkungan
(environmental management). Aktivitas yang menggunakan standar ISO 14000
menghendaki aktivitas pengurangan dampak merugikan terhadap lingkungan
dan peningkatan menerus terhadap kinerja lingkungan.
AMDAL
AMDAL
atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Environmental Impact
Assessment) merupakan perangkat analisis untuk menilai suatu kegiatan
(proposal kegiatan) tidak berdampak merugikan lingkungan, seperti pada
kesehatan, flora, fauna, tata guna lahan, ekonomi, budaya dan sosial.
Amdal
juga merupakan sebuah proses perencanaan yang digunakan untuk
menghitung, memprediksi dan menganalisis dampak nyata dari sebuah
proposal (rencana pembangungan) terhadap lingkungan serta untuk
menyediakan informasi yang bisa digunakan dalam proses pengambilan
keputusan apakah proposal tersebut akan disetujui atau tidak.
Proses
AMDAL terdiri dari penyaringan, scoping, pengkajian, mitigasi ,
pelaporan, peninjauan, pengambilan keputusan , pengawasan dan manajemen
dan partisipasi publik.
Referensi: http://manajemenlingkungan.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar