Jumat, 25 Januari 2013

Manajemen Sampah Rumah Tangga

Hampir setiap hari kita memunguti sampah, baik itu di lantai dalam rumah maupun di halaman, dan sampah dari sisa-sisa sayuran/buah. Nah, untuk memudahkan pengelolaan seharusnya kita menyediakan minimal dua jenis kantong sampah. Biar nggak salah masuk kasi tulisan yang gede, SAMPAH ORGANIK dan SAMPAH ANORGANIK.
Apa itu sampah organik? Kacau deh, udah ditulis besar-besar, pake spidol merah pula eeeeh ada sampah plastik masuk ke situ.
Maaf, kelupaan. Sebelumnya briefing dulu, bikin kesepakatan sampah apa aja yang boleh masuk kantong ORGANIK, sisanya masukkan ke kantong ANORGANIK. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari mahluk hidup, misalnya kulit buah, sisa sayuran, daun kering, ranting, bunga, bahkan tulang ikan dan kulit telurpun boleh kok masuk, nanti kita proses!
Sampah anorganik biasanya berasal dari bahan-bahan yang susah terurai, untuk itu jika memungkinkan musnahkan dengan cara dibakar atau titipkan saja pada tukang sampah. Nah, sekarang saatnya mengolah sampah organik.
Jika tidak mau repot, langsung masukkan sampah organik ke dalam lubang kalau sudah penuh timbun dengan tanah lalu bikin lubang baru. Sampah ini akan terdekomposisi setelah beberapa waktu dan bekas lubangnya bisa kita gali dan manfaatkan tanahnya sebagai media tanam.
Cara kedua adalah membuat kompos dengan dekomposer sederhana. Saat ini banyak dijual alat pembuat kompos sederhana di toko-toko pertanian dan Anda juga bisa membuatnya sendiri. Saya menggunakan drum plastik (yang warna biru itu lho), modelnya silakan anda googling! Tuh gambarnya di atas.
Dengan dekomposer anda tinggal memasukkan sampah ke dalamnya, lalu tutup. Sebulan kemudian sudah bisa dipake tuh kompos, asik kan?
Ketiga, dengan bantuan bakteri EM4 (Evective Microorganism-4). Bakteri ini sudah banyak kok di toko bahan kimia atau toko pertanian. Anda tinggal melarutkan EM4 dengan tambahan sedikit gula (eh, kaya bikin tape) lalu siramkan pada sampah organik, aduk hingga rata, lalu tutup rapat-rapat. 7 - 14 hari pupuk siap digunakan! Namanya BOKASHI.
Anda bisa mencampurnya dengan pupuk kandang mentah (kotoran sapi/kelinci/kambing/ayam) dan jika sudah matang tidak akan berbau! Silakan coba.
Sumber:  http://koebiz.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar